Kamus QiuQiu

Apa arti kata selfish dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈselfɪʃ/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈselfɪʃ/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.):hanya memikirkan diri sendiri, tidak peduli pada orang lain
        Contoh: He is very selfish; he never shares his toys. (Dia sangat egois; dia tidak pernah membagikan mainannya.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari kata 'self' yang berarti 'diri sendiri' dan 'ish' yang merupakan akhiran yang menunjukkan sifat atau kualitas.

💡 Mnemonik Asosiasi

Bayangkan seorang anak yang hanya bermain dengan mainan miliknya sendiri dan tidak mau berbagi dengan teman-temannya, ini menggambarkan sifat selfish.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • egoistic, self-centered, self-interested

Antonim:

  • generous, unselfish, altruistic

✍️ Mnemonik Frasa

  • selfish behavior (perilaku egois)
  • selfish motives (motivasi egois)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • Dia selalu membuat keputusan yang hanya menguntungkan dirinya sendiri, sangat selfish. (He always makes decisions that only benefit himself, very selfish.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, in a small village, there was a man named John who was known for his selfish nature. He never helped others and always put his own needs first. One day, a storm hit the village, and everyone came together to help each other. John, however, remained inside his house, ignoring the needs of his neighbors. As the storm worsened, his house was damaged, but no one came to help him because of his selfish past. It was then that John realized the importance of being unselfish and helping others.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, di sebuah desa kecil, ada seorang pria bernama John yang dikenal karena sifatnya yang egois. Dia tidak pernah membantu orang lain dan selalu mengutamakan kebutuhan dirinya sendiri. Suatu hari, sebuah badai menghantam desa, dan semua orang bersatu untuk saling membantu. John, bagaimanapun, tetap berada di dalam rumahnya, mengabaikan kebutuhan tetangganya. Ketika badai memburuk, rumahnya rusak, tetapi tidak ada yang datang untuk membantunya karena masa lalunya yang egois. Pada saat itulah John menyadari pentingnya menjadi tidak egois dan membantu orang lain.