Apa arti kata semimolten dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˌsemiˈmōltən/
🔈Pengucapan Inggris: /ˌsemiˈmōltən/
📖 Arti Kata yang Rinci
- adjective (adj.)：setengah meleleh atau mencair
Contoh: The semimolten rock flowed slowly down the volcano. (Batuan semimolten mengalir perlahan turun dari gunung berapi.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Dari kata 'semi' yang berarti 'setengah' dan 'molten' yang berarti 'meleleh', digabungkan menjadi 'semimolten' yang berarti 'setengah meleleh'.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Seorang ilmuwan sedang mengamati batuan di sebuah gunung berapi yang sedang aktif, batuan tersebut semimolten, berarti batuan itu setengah meleleh.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- partially melted, half-molten
Antonim:
- solid, unmelted
✍️ Mnemonik Frasa
- semimolten state (keadaan setengah meleleh)
- semimolten material (bahan setengah meleleh)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- The lava from the volcano was semimolten, making it flow slowly. (Lava dari gunung berapi itu semimolten, membuatnya mengalir perlahan.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In the heart of a volcanic island, there was a unique rock formation that was semimolten. This meant it was neither fully solid nor completely liquid. Scientists were fascinated by this phenomenon, as it allowed them to study the transition phase of rocks. One day, a young scientist named Alex ventured closer to the semimolten rocks to collect samples. As he reached out, the rocks began to shift, and Alex realized that the semimolten state was a delicate balance, ready to change at any moment.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di tengah-tengah sebuah pulau berapi, terdapat suatu formasi batu yang unik yang berada dalam keadaan semimolten. Artinya, ia tidak sepenuhnya padat juga tidak sepenuhnya cair. Para ilmuwan tertarik dengan fenomena ini, karena memungkinkan mereka untuk mempelajari fase transisi batu. Suatu hari, seorang ilmuwan muda bernama Alex menjelajahi lebih dekat ke batu semimolten untuk mengumpulkan sampel. Saat dia mencapai tangannya, batu-batu itu mulai bergerak, dan Alex menyadari bahwa keadaan semimolten adalah keseimbangan yang halus, siap berubah pada saat apa saja.