Apa arti kata setting dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈsɛtɪŋ/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈsɛtɪŋ/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.):tempat atau waktu di mana suatu peristiwa atau cerita terjadi
Contoh: The setting of the story is a small village. (Pengaturan cerita adalah sebuah desa kecil.) - verb (v.):menyetel atau mengatur
Contoh: He is setting the alarm for 6 am. (Dia menyetel alarm untuk jam 6 pagi.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari kata dasar 'set', yang awalnya berarti 'menetapkan atau menempatkan', kemudian berkembang menjadi 'setting' yang berarti 'tempat atau waktu' atau 'menyetel'
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Seorang penulis sedang menulis cerita, dia menentukan settingnya di sebuah kota yang indah, di sini 'setting' berarti 'tempat atau waktu' cerita.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: backdrop, environment
- verb: adjust, configure
Antonim:
- verb: disarrange, unset
✍️ Mnemonik Frasa
- Setting the stage (Menyiapkan panggung)
- Setting up (Menyiapkan atau mengatur)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: The setting of the novel is in the 19th century London. (Pengaturan novel berada di London abad ke-19.)
- verb: She is setting the controls on the machine. (Dia menyetel kontrol pada mesin.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once upon a time, in a quaint little town, there was a writer named Eliza. She was working on a novel, and the setting was crucial to her story. The town itself was the perfect setting, with its cobblestone streets and old-world charm. As she described the setting in detail, her readers could vividly imagine the scenes. Meanwhile, in her real life, Eliza was setting up a new workspace in her attic, adjusting the lighting and arranging her books to inspire her writing.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu di sebuah kota kecil yang indah, ada seorang penulis bernama Eliza. Dia sedang mengerjakan sebuah novel, dan setting sangat penting bagi ceritanya. Kota itu sendiri adalah setting yang sempurna, dengan jalan-jalan batu bata dan pesona dunia lama. Saat dia menjelaskan setting secara detail, pembaca bisa membayangkan adegan dengan jelas. Sementara itu, dalam kehidupan nyatanya, Eliza sedang menyiapkan ruang kerja baru di lotengnya, menyesuaikan pencahayaan dan mengatur bukunya untuk menginspirasi penulisan.