Apa arti kata shaft dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ʃæft/
🔈Pengucapan Inggris: /ʃɑːft/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.)：Sebuah batang atau bagian yang menjadi sumbu dari suatu benda, seperti batang kunci atau tiang vertikal.
Contoh: The shaft of the arrow is made of bamboo. (Batang anak panah terbuat dari bambu.) - verb (v.)：Memberikan atau menyampaikan sesuatu dengan cara yang tidak adil atau tidak baik.
Contoh: He was shafted by the company when they refused to pay his bonus. (Dia dirugikan oleh perusahaan ketika mereka menolak membayar bonusnya.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'sceaft', yang berarti 'sumbu' atau 'batang', berkaitan dengan konsep sumbu atau poros dalam mekanika.
💡 Mnemonik Asosiasi
Bayangkan sebuah tiang vertikal yang kokoh, yang menjadi sumbu utama dari suatu struktur, seperti tiang listrik atau batang kunci.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: pole, rod
- verb: cheat, swindle
Antonim:
- verb: reward, honor
✍️ Mnemonik Frasa
- give someone the shaft (menyia-nyiakan seseorang)
- shaft of light (sinar cahaya)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: The shaft of the column supports the roof. (Batang kolom ini mendukung atap.)
- verb: The company shafted him by not giving his due commission. (Perusahaan itu menghukumnya dengan tidak memberikan komisi yang seharusnya.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small village, there was a tall, sturdy shaft that supported the main water wheel. This shaft was crucial for the village's irrigation system. One day, a mischievous boy tried to sabotage the shaft, thinking it would be fun. However, the villagers quickly realized the importance of the shaft and repaired it, teaching the boy a lesson about responsibility and the impact of his actions.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah desa kecil, ada sebuah tiang kokoh yang mendukung roda air utama. Tiang ini sangat penting untuk sistem irigasi desa. Suatu hari, seorang anak yang nakal mencoba merusak tiang itu, karena menganggap itu menyenangkan. Namun, para penduduk desa segera menyadari pentingnya tiang itu dan memperbaikinya, mengajarkan pelajaran tentang tanggung jawab dan dampak dari tindakannya.