Kamus QiuQiu

Apa arti kata simplistic dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /sɪmˈplɪstɪk/

🔈Pengucapan Inggris: /sɪmˈplɪstɪk/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.):yang terlalu sederhana, tidak memperhitungkan kompleksitas yang sebenarnya
        Contoh: His analysis of the problem was too simplistic. (Analisisnya tentang masalah tersebut terlalu sederhana.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari kata 'simple' yang berarti 'sederhana' dan 'istic' yang merupakan akhiran yang menunjukkan sifat atau kualitas.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut kepada sebuah pendekatan yang terlalu mudah: Seorang ahli yang menganggap masalah yang rumit sebagai sesuatu yang mudah diselesaikan, yang pada akhirnya terbukti tidak akurat.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • oversimplified, naive

Antonim:

  • complex, sophisticated

✍️ Mnemonik Frasa

  • a simplistic view (pandangan yang terlalu sederhana)
  • simplistic approach (pendekatan yang terlalu sederhana)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • adjective: The plan was criticized for being too simplistic. (Rencana itu didiskusikan karena terlalu sederhana.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small town, there was a young scientist named Alex who believed that all problems could be solved with a simplistic approach. One day, he was tasked with finding a solution to the town's water contamination issue. Ignoring the complex nature of the problem, Alex proposed a simple, yet ineffective solution. The townspeople soon realized that his approach was too simplistic and decided to seek help from experts who understood the complexity of the issue.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah kota kecil, ada seorang ilmuwan muda bernama Alex yang percaya bahwa semua masalah dapat diselesaikan dengan pendekatan yang terlalu sederhana. Suatu hari, dia diberi tugas untuk menemukan solusi atas masalah kontaminasi air di kota. Mengabaikan sifat kompleks dari masalah tersebut, Alex mengusulkan solusi yang sederhana, namun tidak efektif. Penduduk kota segera menyadari bahwa pendekatannya terlalu sederhana dan memutuskan untuk mencari bantuan dari para ahli yang mengerti kompleksitas masalah tersebut.