Kamus QiuQiu

Apa arti kata smear dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /smɪr/

🔈Pengucapan Inggris: /smɪə/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • verb (v.):menyebarkan atau menutupi dengan sesuatu yang lengket atau kotor
        Contoh: She smeared the paint on the canvas. (Dia menyebarkan cat di atas kanvas.)
  • noun (n.):sesuatu yang lengket atau kotor yang tertinggal atau diletakkan pada permukaan
        Contoh: There was a smear of grease on the floor. (Ada bekas lemak di lantai.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'smirran', yang berarti 'menyebarkan', terkait dengan aksi menyebarkan atau menutupi sesuatu.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seseorang sedang membuat sandwich, dan mereka menutupi roti dengan mentega yang lengket, di sini 'smear' berarti 'menyebarkan sesuatu yang lengket'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • verb: spread, daub
  • noun: stain, blotch

Antonim:

  • verb: clean, wipe
  • noun: spotlessness, cleanliness

✍️ Mnemonik Frasa

  • smear campaign (kampanye menghina)
  • smear test (tes pemeriksaan kandungan)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • verb: He smeared the wall with mud. (Dia menutupi dinding dengan lumpur.)
  • noun: The smear on the window was hard to remove. (Bekas yang lengket di jendela sulit dihilangkan.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, in a small village, there was a painter known for his unique technique of smearing colors on his canvas. One day, a critic visited the village and saw the painter's work. The critic was so impressed that he wrote an article about the painter's innovative use of smearing. This article led to the painter's fame, and his technique became widely recognized.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, di sebuah desa kecil, ada seorang pelukis yang dikenal karena teknik uniknya dalam menyebarkan warna di kanvasnya. Suatu hari, seorang kritikus mengunjungi desa itu dan melihat karya pelukis tersebut. Kritikus sangat terkesan sehingga dia menulis sebuah artikel tentang penggunaan inovatif pelukis dalam menggunakan teknik menyebarkan. Artikel ini membuat pelukis menjadi terkenal, dan tekniknya menjadi dikenal luas.