Kamus QiuQiu

Apa arti kata sophism dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈsɑː.fɪz.əm/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈsɒf.ɪz.əm/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):suatu argumen yang tampaknya logis tetapi sebenarnya salah atau tidak jelas
        Contoh: The politician's statement was a clever sophism designed to mislead the public. (Pernyataan politisi itu adalah sebuah sophism cerdik yang dirancang untuk menyesatkan publik.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Yunani 'sophisma', yang berarti 'kesatria pintar', dari 'sophizesthai' yang berarti 'menjadi pintar'. Ini merujuk pada argumen yang dibuat oleh para filsuf atau orang pintar yang tampaknya meyakinkan tetapi sebenarnya tidak valid.

💡 Mnemonik Asosiasi

Bayangkan sebuah debat di mana salah satu pihak menggunakan argumen yang tampaknya meyakinkan tetapi sebenarnya tidak valid untuk memenangkan perdebatan.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • fallacy, deception, trickery

Antonim:

  • truth, fact, honesty

✍️ Mnemonik Frasa

  • engage in sophism (terlibat dalam sophism)
  • expose a sophism (mengekspos sebuah sophism)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • The lawyer's argument was full of sophisms, making it difficult to discern the truth. (Argumen pengacara itu penuh dengan sophisms, membuat sulit untuk membedakan kebenaran.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small town, there was a debate about the new regulations. One speaker, known for his cleverness, used a series of sophisms to argue his point. He presented his arguments in such a convincing manner that many were swayed. However, a young student, well-versed in logic, recognized the sophisms and exposed them, leading to a more honest and clear discussion.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah kota kecil, terjadi perdebatan mengenai peraturan baru. Seorang pembicara, dikenal karena kecerdasannya, menggunakan serangkaian sophisms untuk berargumen. Dia menyajikan argumennya dengan cara yang sangat meyakinkan sehingga banyak yang tergoda. Namun, seorang siswa muda, yang mahir dalam logika, mengenali sophisms dan mengeksposnya, mengarah pada diskusi yang lebih jujur dan jelas.