Apa arti kata sovereign dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈsɒv.rɪn/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈsɒv.rɪn/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.):raja atau penguasa yang memiliki kekuasaan penuh
Contoh: The sovereign of the small island nation made a historic decision. (Sang raja dari negara pulau kecil membuat keputusan bersejarah.) - adjective (adj.):memiliki kekuatan atau kedaulatan penuh, independen
Contoh: The country declared itself a sovereign state. (Negara itu menyatakan dirinya sebagai negara yang berdaulat.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'superanus', yang berarti 'paling atas', yang kemudian berkembang menjadi istilah untuk penguasa yang memiliki kekuasaan penuh.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut kepada konsep kedaulatan dan kekuasaan: Sebuah negara atau penguasa yang tidak terikat oleh kekuatan luar.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: monarch, ruler
- adjective: independent, autonomous
Antonim:
- adjective: dependent, subordinate
✍️ Mnemonik Frasa
- sovereign power (kekuasaan berdaulat)
- sovereign immunity (kekebalan berdaulat)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: The sovereign's decision was final. (Keputusan sang raja adalah mutlak.)
- adjective: This territory is sovereign and free. (Wilayah ini berdaulat dan bebas.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a distant land, there was a sovereign who ruled with absolute power. His decisions were sovereign, and no one could question them. One day, he decided to visit a neighboring kingdom. As he traveled, he realized that not all sovereigns ruled the same way. This realization led him to reconsider his own governance, and he returned home to implement changes that would benefit his people.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di suatu negeri jauh, ada seorang penguasa yang memerintah dengan kekuatan penuh. Keputusannya adalah berdaulat, dan tidak ada yang bisa mempertanyakannya. Suatu hari, ia memutuskan untuk mengunjungi kerajaan tetangga. Selama ia bepergian, ia menyadari bahwa tidak semua penguasa memerintah dengan cara yang sama. Realisasi ini membuatnya meninjau kembali pemerintahan miliknya, dan ia kembali ke rumah untuk menerapkan perubahan yang akan menguntungkan rakyatnya.