Kamus QiuQiu

Apa arti kata spoon dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

๐ŸŽง Fonetik

๐Ÿ”ˆPengucapan Amerika: /spuหn/

๐Ÿ”ˆPengucapan Inggris: /spuหn/

๐Ÿ“– Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.)๏ผšsebuah alat makan yang berbentuk cekung, biasanya digunakan untuk mengambil makanan cair atau memasukkannya ke dalam mulut
        Contoh: She stirred her tea with a spoon. (Dia mengaduk teh-nya dengan sendok.)

๐ŸŒฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'spon', yang berarti 'sepotong kayu pipih', yang kemudian berkembang menjadi alat makan yang kita kenal sekarang.

๐Ÿ’ก Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Orang menggunakan sendok untuk mengambil sup atau mengaduk minuman, di sini 'spoon' berarti 'alat makan yang berbentuk cekung'.

๐Ÿ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • scoop, ladle

Antonim:

โœ๏ธ Mnemonik Frasa

  • silver spoon (sendok perak, mengacu pada kehidupan yang kaya dan nyaman)
  • born with a silver spoon in one's mouth (dilahirkan dengan sendok perak di mulut, berarti dilahirkan dalam keluarga kaya)

๐Ÿ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • She used a spoon to eat her cereal. (Dia menggunakan sendok untuk makan sereal-nya.)

๐Ÿ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, in a small village, there was a magical spoon that could double the amount of food it touched. The villagers used this spoon to ensure that everyone had enough to eat. One day, a greedy merchant tried to steal the spoon, but as he grabbed it, the spoon turned into a regular one, losing its magic. The villagers learned that sharing and caring were the real magic of the spoon.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, di sebuah desa kecil, ada sebuah sendok ajaib yang bisa menggandakan jumlah makanan yang disentuhnya. Para warga desa menggunakan sendok ini untuk memastikan bahwa semua orang memiliki cukup untuk dimakan. Suatu hari, seorang pedagang yang tamak mencoba mencuri sendok itu, tetapi saat dia meraihnya, sendok itu berubah menjadi sendok biasa, kehilangan keajaibannya. Para warga desa belajar bahwa berbagi dan merawat adalah keajaiban sebenarnya dari sendok itu.