Kamus QiuQiu

Apa arti kata stammer dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈstæmər/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈstæmə/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • verb (v.):mengalami kesulitan dalam berbicara karena terus-menerus mengulangi suara atau kata
        Contoh: He stammered an apology. (Dia mengucapkan permintaan maaf dengan menggaruk-garuk.)
  • noun (n.):cacat bicara yang ditandai dengan mengulangi suara atau kata
        Contoh: He has a slight stammer. (Dia memiliki sedikit cacat bicara.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'stameran', yang merupakan bentuk verb dari 'stammer', yang awalnya berarti 'mengulangi suara atau kata saat bicara'

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seseorang yang gugup saat berbicara di depan umum, sering mengalami 'stammer' atau menggaruk-garuk saat bicara.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • verb: stutter
  • noun: stuttering

Antonim:

  • verb: speak fluently
  • noun: fluency

✍️ Mnemonik Frasa

  • stammer out a reply (mengeluarkan jawaban dengan menggaruk-garuk)
  • stammer through a speech (menggaruk-garuk saat berpidato)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • verb: She stammered when she was nervous. (Dia menggaruk-garuk saat dia gugup.)
  • noun: His stammer made public speaking difficult. (Cacat bicara membuat berbicara di depan umum menjadi sulit.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, there was a young boy named Tim who had a stammer. Every time he tried to speak in class, he would stammer, making it difficult for his classmates to understand him. One day, his teacher decided to help him by encouraging him to take deep breaths before speaking. Gradually, Tim learned to manage his stammer, and his confidence grew.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, ada seorang anak lelaki bernama Tim yang memiliki cacat bicara. Setiap kali dia mencoba berbicara di kelas, dia akan menggaruk-garuk, membuat sulit bagi teman sekelasnya untuk mengerti dia. Suatu hari, gurunya memutuskan untuk membantunya dengan mendorongnya untuk mengambil nafas dalam sebelum berbicara. Perlahan-lahan, Tim belajar untuk mengelola cacat bicara, dan kepercayaannya tumbuh.