Kamus QiuQiu

Apa arti kata streamline dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈstriːmlaɪn/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈstriːmlaɪn/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • verb (v.):membuat lebih efisien atau efektif
        Contoh: The company decided to streamline its operations. (Perusahaan itu memutuskan untuk merampingkan operasionalnya.)
  • adjective (adj.):memiliki bentuk yang aerodinamis atau efisien
        Contoh: The streamlined design of the car reduces air resistance. (Desain ramping mobil itu mengurangi hambatan udara.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Dari kata 'stream' yang berarti 'aliran' dan 'line' yang berarti 'garis', digabungkan untuk menunjukkan bentuk atau proses yang efisien seperti aliran air yang mulus.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke konsep efisiensi: Sebuah kapal laut yang dirancang dengan bentuk aerodinamis, membuatnya lebih cepat dan efisien dalam melawan arus.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • verb: optimize, simplify
  • adjective: aerodynamic, efficient

Antonim:

  • verb: complicate, disorganize
  • adjective: inefficient, bulky

✍️ Mnemonik Frasa

  • streamline processes (merampingkan proses)
  • streamline operations (merampingkan operasional)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • verb: We need to streamline the workflow to save time. (Kita perlu merampingkan alur kerja untuk menghemat waktu.)
  • adjective: The streamlined body of the aircraft helps in reducing fuel consumption. (Badan ramping pesawat itu membantu mengurangi konsumsi bahan bakar.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a bustling factory, the manager was concerned about the inefficiency slowing down production. He decided to streamline the processes by introducing new technology and reorganizing the workflow. As a result, the factory became more productive, and the streamlined machines operated smoothly, just like a well-oiled engine.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah pabrik yang ramai, manajer khawatir dengan ketidakefisienan yang memperlambat produksi. Dia memutuskan untuk merampingkan proses dengan memperkenalkan teknologi baru dan mengatur kembali alur kerja. Akibatnya, pabrik menjadi lebih produktif, dan mesin-mesin ramping beroperasi dengan lancar, seperti mesin yang diberi pelumas dengan baik.