Kamus QiuQiu

Apa arti kata tantrum dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈtæntrəm/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈtæntrəm/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):kekesalan atau kemarahan yang tiba-tiba dan sering dilakukan oleh anak-anak
        Contoh: The child threw a tantrum when he couldn't get what he wanted. (Anak itu membuat kekacauan ketika tidak mendapatkan apa yang dia inginkan.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'tantrume', yang kemudian berkembang menjadi 'tantrum', menggambarkan perilaku kecewa atau marah yang tiba-tiba.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke adegan di mana seorang anak kecil menangis dan menjerit karena tidak mendapatkan barang yang diinginkannya, menggambarkan sebuah tantrum.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • fit, outburst, meltdown

Antonim:

  • calm, composure

✍️ Mnemonik Frasa

  • throw a tantrum (membuat kekacauan)
  • temper tantrum (kekacauan marah)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • The toddler had a tantrum in the supermarket. (Anak yang belum berusia dua tahun membuat kekacauan di supermarket.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small town, a little boy named Tim often threw tantrums when he didn't get his way. One day, Tim wanted a toy that his parents couldn't afford. He started a tantrum in the middle of the store, screaming and crying. His parents tried to calm him down, explaining that they would get the toy another time. Eventually, Tim realized that tantrums didn't solve anything and learned to express his feelings in a more constructive way.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah kota kecil, seorang anak lelaki bernama Tim sering membuat kekacauan ketika dia tidak mendapatkan yang dia inginkan. Suatu hari, Tim ingin memiliki mainan yang orang tuanya tidak mampu beli. Dia memulai kekacauan di tengah toko, menjerit dan menangis. Orang tuanya mencoba menenangkannya, menjelaskan bahwa mereka akan mendapatkan mainan itu lain kali. Akhirnya, Tim menyadari bahwa tantrum tidak memecahkan apa-apa dan belajar untuk mengekspresikan perasaannya dengan cara yang lebih konstruktif.