Kamus QiuQiu

Apa arti kata tapestry dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈtæpəstri/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈtæpɪstri/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):sebuah kain yang dihias dengan motif dan gambar yang dicap dari benang yang berwarna-warni
        Contoh: The walls of the ancient castle were adorned with beautiful tapestries. (Dinding istana kuno dihiasi dengan goresan yang indah.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Prancis kuno 'tapisserie', yang berasal dari kata 'tapisser', yang berarti 'menutup dinding dengan karpet atau kain', yang pada gilirannya berasal dari kata 'tapet' yang berarti 'karpet atau kain'. Ini mencakup konsep dasar dari menutup atau menghias dinding.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Dalam sebuah ruangan mewah, dindingnya dihiasi dengan kain yang indah yang menggambarkan cerita-cerita kuno, di sini 'tapestry' berarti 'kain hias'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • woven wall hanging, textile art

Antonim:

✍️ Mnemonik Frasa

  • a rich tapestry of life (sebuah goresan yang kaya dari kehidupan)
  • woven into the tapestry of history (tercap dalam goresan sejarah)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • The tapestry in the museum tells the story of the city's founding. (Goresan di museum menceritakan kisah pendirian kota itu.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small village, there was an old artisan who was famous for his tapestries. Each tapestry he created was a unique piece of art, telling a different story. One day, a young traveler visited the village and was mesmerized by the beauty of these tapestries. He decided to learn the art from the old man, hoping to weave his own stories into the fabric of life.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah desa kecil, ada seorang pengrajin tua yang terkenal dengan goresannya. Setiap goresan yang dia ciptakan adalah sebuah karya seni unik, menceritakan cerita yang berbeda. Suatu hari, seorang traveler muda mengunjungi desa itu dan terpesona oleh keindahan dari goresan-goresan ini. Dia memutuskan untuk belajar seni itu dari pria tua, berharap untuk menenun ceritanya sendiri ke dalam kain kehidupan.