Apa arti kata temper dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈtɛm.pər/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈtem.pər/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.)：suasana hati atau emosi yang sedang bergejolak
Contoh: He has a short temper. (Dia mudah marah.) - verb (v.)：menghaluskan atau mengimbangi sesuatu
Contoh: The metal was tempered with heat. (Logam itu dihaluskan dengan pemanasan.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'temperare', yang berarti 'mengaduk, mengendalikan', yang kemudian berkembang menjadi arti 'menghaluskan' atau 'mengimbangi' dalam konteks logam, dan 'suasana hati' dalam konteks emosi.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Seorang ahli logam sedang memanaskan dan mendinginkan logam untuk menghaluskannya, sementara seseorang mencoba menenangkan diri sendiri ketika sedang marah.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: mood, disposition
- verb: moderate, soften
Antonim:
- noun: calmness, serenity
- verb: intensify, harden
✍️ Mnemonik Frasa
- lose one's temper (kehilangan kesabaran)
- keep one's temper (menjaga kesabaran)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: She lost her temper during the argument. (Dia kehilangan kesabaran selama perdebatan.)
- verb: The chef tempered the chocolate by slowly adding it to warm cream. (Koki menghaluskan coklat dengan menambahkannya perlahan ke dalam krim yang hangat.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small village, there was a blacksmith known for his ability to temper metals into the finest swords. One day, a young warrior came to him, seeking a sword that could withstand any battle. The blacksmith, known for his calm temper despite the fiery heat of his forge, agreed to craft the sword. As he worked, he explained the importance of tempering not just metals, but also one's own emotions. The warrior learned that a tempered sword and a tempered spirit were both essential for victory.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah desa kecil, ada seorang tukang besi yang dikenal karena kemampuannya untuk menghaluskan logam menjadi pedang terbaik. Suatu hari, seorang prajurit muda datang kepadanya, mencari sebuah pedang yang bisa menahan setiap pertempuran. Tukang besi itu, yang dikenal karena kesabaran damai meski berada di tengah panas api dapur tembikarnya, setuju untuk membuat pedang itu. Saat dia bekerja, dia menjelaskan pentingnya menghaluskan tidak hanya logam, tetapi juga emosi pribadi. Prajurit itu belajar bahwa pedang yang dihaluskan dan semangat yang tenang keduanya penting untuk kemenangan.