Kamus QiuQiu

Apa arti kata tolerant dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

๐ŸŽง Fonetik

๐Ÿ”ˆPengucapan Amerika: /หˆtษ‘lษ™rษ™nt/

๐Ÿ”ˆPengucapan Inggris: /หˆtษ’lษ™rษ™nt/

๐Ÿ“– Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.)๏ผšmampu menoleransi atau tidak mudah tersinggung
        Contoh: She is very tolerant of different opinions. (Dia sangat toleran terhadap pendapat yang berbeda.)

๐ŸŒฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'tolerantem' (nominative tolerans), present participle of 'tolerare' yang berarti 'menanggung, menahan', yang kemudian berkembang menjadi arti 'toleransi' dalam bahasa Inggris.

๐Ÿ’ก Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seorang guru yang sangat toleran dalam menghadapi kelakuan murid-muridnya yang berbeda-beda.

๐Ÿ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • patient, forgiving, lenient

Antonim:

  • intolerant, impatient, strict

โœ๏ธ Mnemonik Frasa

  • be tolerant of (menoleransi terhadap)
  • culturally tolerant (toleran secara budaya)

๐Ÿ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • She is very tolerant of different opinions. (Dia sangat toleran terhadap pendapat yang berbeda.)

๐Ÿ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, in a diverse town, lived a man named Tom who was known for his tolerant nature. He worked in a school where children from various backgrounds studied. Tom was always patient and understanding, helping the children learn to respect each other's differences. One day, a new student, who was initially intolerant, observed how Tom managed conflicts peacefully. Inspired, the student began to adopt a more tolerant attitude, realizing the beauty of diversity.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, di sebuah kota yang beragam, hidup seorang pria bernama Tom yang dikenal karena sifat tolerannya. Dia bekerja di sebuah sekolah di mana anak-anak dari latar belakang yang berbeda belajar. Tom selalu sabar dan paham, membantu anak-anak belajar menghargai perbedaan satu sama lain. Suatu hari, seorang murid baru, yang awalnya intoleran, mengamati bagaimana Tom mengelola konflik secara damai. Termotivasi, murid itu mulai mengadopsi sikap yang lebih toleran, menyadari keindahan keragaman.