Apa arti kata unctuous dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈʌŋk.tʃu.əs/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈʌŋk.tʃu.əs/
📖 Arti Kata yang Rinci
- adjective (adj.)：berlemak, berdosa, atau menjijikkan dalam penampilan atau perilaku karena terlalu menunjukkan kesopanan atau simpati
Contoh: His unctuous manner made everyone uncomfortable. (Sikapnya yang unctuous membuat semua orang tidak nyaman.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'unctuosus', yang berarti 'berlemak', yang kemudian berkembang menjadi arti 'menjijikkan dalam penampilan atau perilaku karena terlalu menunjukkan kesopanan atau simpati'.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Seorang pria menawarkan teh kepada tamu dengan cara yang terlalu sopan dan menjijikkan, yang menunjukkan sifat unctuousnya.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- insincere, oily, smarmy
Antonim:
- sincere, genuine, authentic
✍️ Mnemonik Frasa
- unctuous smile (senyum yang unctuous)
- unctuous manner (sikap yang unctuous)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- The unctuous salesman made her feel uncomfortable. (Salesman yang unctuous membuatnya merasa tidak nyaman.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, there was a man named John who had an unctuous demeanor. He would always greet people with an unctuous smile and overly polite words, which often made others feel uncomfortable. One day, John met a wise old woman who saw through his unctuous facade. She taught him the importance of sincerity and genuine kindness, and John learned to be more authentic in his interactions with others.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu, ada seorang pria bernama John yang memiliki sikap unctuous. Dia selalu menyambut orang dengan senyum unctuous dan kata-kata yang terlalu sopan, yang seringkali membuat orang lain merasa tidak nyaman. Suatu hari, John bertemu seorang wanita tua yang bijaksana yang melihat melalui topeng unctuousnya. Dia mengajari John tentang pentingnya keikhlasan dan kebaikan yang asli, dan John belajar untuk lebih autentik dalam interaksi dengan orang lain.