Kamus QiuQiu

Apa arti kata undercharge dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˌʌndərˈtʃɑːrdʒ/

🔈Pengucapan Inggris: /ˌʌndəˈtʃɑːdʒ/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • verb (v.):membebankan biaya yang kurang dari yang seharusnya
        Contoh: The cashier undercharged me for the groceries. (Kasir itu menyetor saya untuk belanjaan.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Dari kata 'under' yang berarti 'di bawah' atau 'kurang dari' dan 'charge' yang berarti 'biaya' atau 'tuduhan'. Jadi, 'undercharge' berarti 'membebankan biaya yang kurang dari yang seharusnya'.

💡 Mnemonik Asosiasi

Bayangkan Anda berbelanja dan kasir memberi Anda harga yang jauh lebih rendah dari yang seharusnya. Ini adalah situasi di mana 'undercharge' terjadi.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • verb: underprice, underestimate the cost

Antonim:

  • verb: overcharge, overestimate the cost

✍️ Mnemonik Frasa

  • to undercharge someone (menyetor seseorang)
  • undercharge for a service (menyetor untuk layanan)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • verb: The store accidentally undercharged her for the expensive dress. (Toko itu secara tidak sengaja menyetor dia untuk gaun yang mahal.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, in a small town, there was a kind-hearted shopkeeper named Mr. Lee. One day, a young student came to his shop to buy some books. Noticing the student's worn-out shoes and thin jacket, Mr. Lee decided to undercharge him for the books, hoping to help ease his financial burden. The student, unaware of the kindness, left the shop with a smile, ready to face his studies with new resources.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, di kota kecil, ada seorang pemilik toko yang baik hati bernama Tuan Lee. Suatu hari, seorang siswa muda datang ke toko miliknya untuk membeli beberapa buku. Menyadari sepatu yang aus dan jaket tipis siswa itu, Tuan Lee memutuskan untuk menyetor dia untuk buku-buku itu, berharap dapat membantu mengurangi beban finansialnya. Siswa itu, tidak menyadari kebaikan itu, pergi dari toko dengan senyum, siap menghadapi studinya dengan sumber daya baru.