Apa arti kata uniformitarianism dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˌjuːnɪfɔːrmɪtəˈreɪnɪzəm/
🔈Pengucapan Inggris: /ˌjuːnɪfɔːmɪtəˈreɪnɪzəm/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.)：sebuah konsep dalam geologi yang menyatakan bahwa proses geologi yang terjadi di Bumi hari ini juga terjadi di masa lalu
Contoh: Uniformitarianism is a key concept in understanding Earth's history. (Uniformitarianism adalah konsep kunci dalam memahami sejarah Bumi.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Dari kata Latin 'uniformis' yang berarti 'seragam', dan '-itarianism' yang merupakan akhiran yang menunjukkan suatu ideologi atau prinsip
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke ilmu Bumi: Bayangkan seorang ilmuwan yang menjelajahi batu-batuan lama dan mencari tahu bagaimana mereka terbentuk melalui proses yang sama seperti hari ini.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- geological concept of uniformity
Antonim:
- catastrophism
✍️ Mnemonik Frasa
- The principle of uniformitarianism (Prinsip uniformitarianism)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- Uniformitarianism helps scientists understand how the Earth has evolved over time. (Uniformitarianism membantu ilmuwan memahami bagaimana Bumi berevolusi sepanjang waktu.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small town, a group of geologists gathered to discuss the principle of uniformitarianism. They believed that the slow and steady processes shaping the Earth today were the same as those in the past. As they explored the local rock formations, they found evidence supporting their theory, showing how the Earth's history could be understood through the consistency of its geological processes.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah kota kecil, sekelompok ahli geologi berkumpul untuk mendiskusikan prinsip uniformitarianism. Mereka percaya bahwa proses lambat dan mantap yang membentuk Bumi saat ini sama dengan yang terjadi di masa lalu. Saat mereka menjelajahi formasi batu setempat, mereka menemukan bukti yang mendukung teorinya, menunjukkan bagaimana sejarah Bumi dapat dipahami melalui konsistensi proses geologinya.