Apa arti kata urbanism dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈɜrbənɪzəm/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈɜːbənɪzəm/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.)：Kebudayaan atau gaya hidup kota
Contoh: The study of urbanism helps us understand city life. (Studi tentang urbanisme membantu kita memahami kehidupan kota.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Dari kata Latin 'urbanus' yang berarti 'kota' dan 'ism' yang merupakan akhiran untuk ideologi atau sistem. Jadi, 'urbanism' berarti ideologi atau sistem yang berhubungan dengan kota.
💡 Mnemonik Asosiasi
Bayangkan sebuah kota yang modern dengan berbagai fasilitas dan aktivitas yang menunjukkan gaya hidup urban.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- city life, urban lifestyle
Antonim:
- ruralism, country life
✍️ Mnemonik Frasa
- The impact of urbanism on society (Dampak urbanisme pada masyarakat)
- The study of urbanism (Studi tentang urbanisme)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- The rise of urbanism has changed the landscape of many cities. (Naiknya urbanisme telah mengubah lanskap dari banyak kota.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a bustling city, the concept of urbanism was thriving. People from all walks of life were drawn to the urban lifestyle, with its vibrant culture and endless opportunities. One day, a young architect named Alex decided to explore the depths of urbanism. As he delved into the study, he realized how urbanism shaped not just the physical structures but also the social fabric of the city. His journey through the urban landscape opened his eyes to the intricate balance between development and sustainability.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di kota yang ramai, konsep urbanisme berkembang pesat. Orang-orang dari berbagai latar belakang tertarik pada gaya hidup urban, dengan budayanya yang ceria dan peluang yang tak ada habisnya. Suatu hari, seorang arsitek muda bernama Alex memutuskan untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang urbanisme. Saat dia menelusuri studi ini, dia menyadari betapa urbanisme membentuk bukan hanya struktur fisik tetapi juga kain sosial kota. Perjalanannya melalui lanskap urban membuka mata dia pada keseimbangan yang halus antara pembangunan dan keberlanjutan.