Kamus QiuQiu

Apa arti kata vain dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /veɪn/

🔈Pengucapan Inggris: /veɪn/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.):tidak berguna atau tidak berhasil; penuh dengan diri sendiri
        Contoh: All his efforts were in vain. (Semua upayanya sia-sia.)
  • noun (n.):keinginan untuk menonjolkan diri atau dipuji
        Contoh: She is driven by personal vanity. (Dia didorong oleh kesombongan diri sendiri.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'væne', yang berhubungan dengan kegagalan atau ketidakberhasilan, kemudian berkembang menjadi arti 'tidak berguna' dan 'kesombongan'

💡 Mnemonik Asosiasi

Bayangkan seseorang yang selalu mencoba tetapi tidak pernah berhasil, menunjukkan sifat 'tidak berguna' dari kata ini.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • adjective: fruitless, futile
  • noun: egotism, narcissism

Antonim:

  • adjective: fruitful, successful
  • noun: humility, modesty

✍️ Mnemonik Frasa

  • in vain (sia-sia)
  • vain attempt (upaya sia-sia)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • adjective: Their attempts to save the company were vain. (Upaya mereka untuk menyelamatkan perusahaan sia-sia.)
  • noun: His vanity is his biggest flaw. (Kesombongan dirinya adalah kelemahan terbesarnya.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, there was a man named Victor who was very vain. He always tried to impress others with his achievements, but his efforts were often in vain. One day, he decided to organize a grand party to showcase his success. However, the party turned out to be a vain attempt as most guests were unimpressed. Victor realized that true success comes from within, not from the approval of others.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, ada seorang pria bernama Victor yang sangat sombong. Dia selalu berusaha untuk mengejutkan orang lain dengan pencapaiannya, tetapi upayanya sering sia-sia. Suatu hari, dia memutuskan untuk mengadakan pesta besar untuk menunjukkan kesuksesannya. Namun, upaya pesta tersebut ternyata sia-sia karena kebanyakan tamu tidak terkesan. Victor menyadari bahwa kesuksesan sejati datang dari dalam, bukan dari persetujuan orang lain.