Kamus QiuQiu

Apa arti kata vanity dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈvæn.ə.ti/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈvæn.ɪ.ti/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):keangkuhan yang tidak perlu, kekaguman terhadap kecantikan atau penampilan sendiri
        Contoh: Her vanity prevented her from accepting any criticism. (Kebanggaan dirinya mencegah dia menerima kritik apapun.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'vanitas', yang berarti 'kosong' atau 'tidak berguna', yang kemudian berkembang menjadi arti 'keangkuhan yang tidak perlu' dalam bahasa Inggris.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke sebuah kotak rias: Orang yang sangat memperhatikan penampilannya dan merasa sangat penting, yang menggambarkan konsep 'kekaguman terhadap kecantikan atau penampilan sendiri'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • conceit, pride, self-admiration

Antonim:

  • humility, modesty

✍️ Mnemonik Frasa

  • vanity project (proyek yang dibuat hanya untuk kepuasan pribadi)
  • vanity fair (pameran keangkuhan atau kepameran diri)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • Her vanity was evident in her refusal to wear anything that wasn't designer. (Kebanggaan dirinya jelas terlihat ketika dia menolak untuk memakai apapun yang bukan merupakan desainer.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, in a small town, there was a woman known for her vanity. She spent hours each day admiring herself in the mirror. One day, a wise old man visited the town and saw her vanity. He told her a story about a queen who lost everything due to her vanity. The woman, moved by the story, realized the emptiness of her vanity and decided to change.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, di sebuah kota kecil, ada seorang wanita yang dikenal karena kebanggaan dirinya. Dia menghabiskan berjam-jam setiap hari mengagumi dirinya sendiri di cermin. Suatu hari, seorang pria tua yang bijaksana mengunjungi kota itu dan melihat kebanggaan dirinya. Dia menceritakan sebuah kisah tentang seorang ratu yang kehilangan segalanya karena kebanggaan dirinya. Wanita itu, tergerak oleh kisah itu, menyadari ketidakberartian kebanggaan dirinya dan memutuskan untuk berubah.