Apa arti kata vent dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
π§ Fonetik
πPengucapan Amerika: /vent/
πPengucapan Inggris: /vent/
π Arti Kata yang Rinci
- noun (n.)οΌsebuah lubang atau celah yang berfungsi untuk mengalirkan udara, panas, atau suara
Contoh: The building has several vents to ensure proper air circulation. (Gedung ini memiliki beberapa ventilasi untuk memastikan sirkulasi udara yang baik.) - verb (v.)οΌmengeluarkan atau mengungkapkan perasaan atau emosi
Contoh: She decided to vent her frustration by writing a letter. (Dia memutuskan untuk mengeluarkan kefrustasiannya dengan menulis surat.)
π± Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'ventus' yang berarti 'angin', yang kemudian berkembang menjadi arti 'lubang' atau 'mengeluarkan' dalam bahasa Inggris modern.
π‘ Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu gambar: Sebuah lubang di dinding yang memungkinkan angin masuk, atau seseorang yang sedang berteriak untuk mengeluarkan amarahnya.
π Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: opening, outlet
- verb: express, release
Antonim:
- verb: suppress, conceal
βοΈ Mnemonik Frasa
- vent one's spleen (mengeluarkan amarah)
- ventilation system (sistem ventilasi)
π Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: The vent in the wall helps to cool the room. (Ventilasi di dinding membantu untuk mendinginkan ruangan.)
- verb: He vented his anger by punching the wall. (Dia mengeluarkan amarahnya dengan memukul dinding.)
π Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small town, there was a building with a faulty ventilation system. One day, a man named John, who was always frustrated, decided to vent his anger by fixing the vents himself. As he worked, he realized that fixing the vents not only improved the air quality but also helped him release his pent-up emotions. The townspeople noticed the change in John and the improved air, and they all learned the importance of proper venting.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah kota kecil, ada sebuah gedung dengan sistem ventilasi yang rusak. Suatu hari, seorang pria bernama John, yang selalu frustasi, memutuskan untuk mengeluarkan amarahnya dengan memperbaiki ventilasi sendiri. Saat dia bekerja, dia menyadari bahwa memperbaiki ventilasi tidak hanya meningkatkan kualitas udara tetapi juga membantu dia melepaskan emosi yang tertekan. Penduduk kota memperhatikan perubahan pada John dan peningkatan kualitas udara, dan mereka semua belajar tentang pentingnya pengeluaran yang tepat.