Kamus QiuQiu

Apa arti kata wanton dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈwɒntən/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈwɒntən/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.):berlebihan, tidak terkendali
        Contoh: The storm caused wanton destruction. (Badai menyebabkan kerusakan yang berlebihan.)
  • noun (n.):orang yang tidak bertanggung jawab atau berbuat curang
        Contoh: He was a wanton in his business dealings. (Dia adalah seorang yang tidak bertanggung jawab dalam urusan bisnisnya.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'wantun', yang berhubungan dengan 'lacking' atau 'without', yang kemudian berkembang menjadi arti 'tidak terkendali' atau 'berlebihan'

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seorang pemimpin yang tidak bertanggung jawab membuat keputusan yang berdampak buruk, menunjukkan perilaku 'wanton'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • adjective: excessive, unrestrained
  • noun: rogue, scoundrel

Antonim:

  • adjective: controlled, restrained
  • noun: responsible person, honest person

✍️ Mnemonik Frasa

  • wanton destruction (kerusakan yang berlebihan)
  • wanton behavior (perilaku yang tidak terkendali)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • adjective: The wanton use of force was criticized. (Penggunaan kekerasan yang berlebihan disalahkan.)
  • noun: He was seen as a wanton by his peers. (Dia dilihat sebagai seorang yang tidak bertanggung jawab oleh rekan-rekannya.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small town, there was a man known for his wanton behavior. He would often act without thinking, causing chaos and destruction. One day, he decided to change his ways after realizing the harm he had caused. He learned to control his actions and became a responsible citizen, showing that even a wanton can change.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah kota kecil, ada seorang pria yang dikenal karena perilakunya yang tidak terkendali. Dia sering bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya, menyebabkan kekacauan dan kerusakan. Suatu hari, dia memutuskan untuk mengubah cara-caranya setelah menyadari bahaya yang dia buat. Dia belajar untuk mengendalikan tindakannya dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab, menunjukkan bahwa bahkan seorang yang tidak terkendali dapat berubah.