Kamus QiuQiu

Apa arti kata wealth dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

๐ŸŽง Fonetik

๐Ÿ”ˆPengucapan Amerika: /wษ›lฮธ/

๐Ÿ”ˆPengucapan Inggris: /wษ›lฮธ/

๐Ÿ“– Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.)๏ผškekayaan atau harta yang dimiliki seseorang atau kelompok
        Contoh: He accumulated great wealth during his lifetime. (Dia mengumpulkan kekayaan yang besar selama hidupnya.)

๐ŸŒฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'wealh', yang berarti 'orang asing' atau 'tanah', yang kemudian berkembang menjadi arti 'harta' atau 'kekayaan'

๐Ÿ’ก Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seorang pria berjalan melewati sebuah rumah besar yang dikelilingi oleh pagar yang tinggi, mencerminkan 'wealth' atau 'kekayaan'.

๐Ÿ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • wealthy, affluent, rich

Antonim:

  • poor, impoverished, destitute

โœ๏ธ Mnemonik Frasa

  • wealth management (pengelolaan kekayaan)
  • wealth of knowledge (kekayaan pengetahuan)

๐Ÿ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • He is known for his immense wealth. (Dia dikenal karena kekayaan yang sangat besar.)

๐Ÿ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, in a small village, there lived a man named John who was known for his wealth. His wealth was not just in money but also in knowledge and kindness. He used his wealth to help the village grow and prosper. One day, a stranger came to the village and challenged John's wisdom. John, using his wealth of knowledge, solved the stranger's problem, and the village learned that true wealth is not just about money but also about wisdom and generosity.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, di sebuah desa kecil, hiduplah seorang pria bernama John yang dikenal karena kekayaannya. Kekayaan John tidak hanya dalam bentuk uang tetapi juga pengetahuan dan kebaikannya. Dia menggunakan kekayaannya untuk membantu desa tumbuh dan berkembang. Suatu hari, seorang pendatang misterius datang ke desa dan menantang kebijaksanaan John. John, menggunakan kekayaan pengetahuannya, menyelesaikan masalah pendatang, dan desa belajar bahwa kekayaan sejati bukan hanya tentang uang tetapi juga tentang kebijaksanaan dan kedermawanan.