Apa arti kata will dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
π§ Fonetik
πPengucapan Amerika: /wΙͺl/
πPengucapan Inggris: /wΙͺl/
π Arti Kata yang Rinci
- modal verb (v.)οΌakan, mengharapkan untuk melakukan sesuatu di masa depan
Contoh: I will go to the store later. (Saya akan pergi ke toko nanti.) - noun (n.)οΌkehendak atau niat, sering dalam konteks undang-undang atau warisan
Contoh: She left a will specifying her wishes. (Dia meninggalkan wasiat yang menjelaskan keinginannya.)
π± Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'willan', yang berarti 'berkehendak untuk melakukan', yang kemudian berkembang menjadi modal verb dan noun.
π‘ Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu keputusan atau janji: Seorang pemuda mengatakan 'I will help you', di sini 'will' menunjukkan komitmen untuk membantu.
π Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- modal verb: shall, is going to
- noun: testament, desire
Antonim:
- modal verb: won't, isn't going to
- noun: prohibition, ban
βοΈ Mnemonik Frasa
- at will (sesuka hati)
- last will and testament (wasiat dan testamen terakhir)
π Mnemonik Contoh Kalimat
- modal verb: They will arrive tomorrow. (Mereka akan tiba besok.)
- noun: The will was read after his death. (Wasiat dibacakan setelah kematiannya.)
π Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small village, there was an old man who was known for his wisdom. Before he passed away, he wrote a will that would surprise everyone. The will stated that his most valuable possession, a mysterious book, would be given to the person who could answer a riddle. The villagers gathered, eager to solve the riddle and claim the book. As they pondered, they realized the true value was not in the book, but in the wisdom the old man had shared.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah desa kecil, ada seorang lelaki tua yang dikenal karena kebijaksanaannya. Sebelum meninggal, dia menulis wasiat yang akan mengejutkan semua orang. Wasiat itu menyatakan bahwa harta kehormatannya yang paling berharga, sebuah buku misteri, akan diberikan kepada orang yang bisa menjawab teka-teki. Penduduk desa berkumpul, bersemangat untuk memecahkan teka-teki dan mengklaim buku itu. Saat mereka memikirkannya, mereka menyadari nilai sejati bukan dalam buku, melainkan dalam kebijaksanaan yang telah dibagikan oleh lelaki tua itu.