Apa arti kata worry dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
π§ Fonetik
πPengucapan Amerika: /ΛwΙΛri/
πPengucapan Inggris: /ΛwΚri/
π Arti Kata yang Rinci
- verb (v.)οΌmengkhawatirkan, merasa cemas atau gelisah
Contoh: Don't worry, everything will be fine. (Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja.) - noun (n.)οΌkekhawatiran, kegelisahan
Contoh: She has a lot of worries. (Dia memiliki banyak kekhawatiran.)
π± Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'wyrgan', yang berarti 'menggigit', kemudian berkembang menjadi arti 'mengkhawatirkan'.
π‘ Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Seseorang yang terus-menerus menggigit jari-jarinya saat menunggu hasil ujian, di sini 'worry' berarti 'mengkhawatirkan'.
π Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- verb: fret, be anxious
- noun: anxiety, concern
Antonim:
- verb: reassure, calm
- noun: reassurance, peace
βοΈ Mnemonik Frasa
- worry about (khawatir tentang)
- no need to worry (tidak perlu khawatir)
π Mnemonik Contoh Kalimat
- verb: She worries about her children's safety. (Dia mengkhawatirkan keselamatan anak-anaknya.)
- noun: His worries kept him awake at night. (Kekhawatirannya membuatnya tak bisa tidur di malam hari.)
π Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, there was a man named Tom who always worried about everything. One day, he heard about a magical herb that could cure his worries. Eager to find it, Tom embarked on a journey. Along the way, he learned to appreciate the present and worry less. By the time he found the herb, he realized he no longer needed it, for he had learned to live without worries.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu, ada seorang pria bernama Tom yang selalu mengkhawatirkan segala hal. Suatu hari, dia mendengar tentang herba ajaib yang bisa menyembuhkan kekhawatirannya. Bergegas menemukannya, Tom memulai perjalanan. Di sepanjang jalan, dia belajar untuk menghargai saat ini dan mengkhawatirkan lebih sedikit. Pada saat dia menemukan herba itu, dia menyadari dia tidak lagi membutuhkannya, karena dia telah belajar untuk hidup tanpa kekhawatiran.